Fasilitasi Percepatan Pencapaian KENCANA
Pemerintah Indonesia, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terus mempercepat inisiatif pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana. Langkah ini menjadi strategi utama dalam memperkuat ketahanan masyarakat di daerah rawan bencana. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan menghadapi bencana, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain.
Kecamatan Trucuk mengadakan fasilitasi percepatan pencapaian Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) yang dihadiri oleh Kepala BPBD Syahruna, SH, CN, Kepala Puskesmas Trucuk 2 dr. Ninik Dwi Indrati, Camat Trucuk Marjana, SIP. MH dan perwakilan dari desa se Kecamatan Trucuk.
Acara berlangsung selama dua hari bertempat di Warung Makan Podho Moro Mireng Trucuk.
Program Kecamatan Tangguh Bencana menekankan beberapa komponen penting yang perlu dikembangkan dalam masyarakat, yaitu:
1. Kesadaran dan Pendidikan
2. Pembangunan Infrastruktur
3. Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat
4. Perhatian terhadap Kelompok Rentan
Pelaksanaan program ini menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya pemahaman masyarakat, keterbatasan anggaran, dan infrastruktur yang belum memadai di beberapa daerah. Oleh karena itu, kolaborasi dengan sektor swasta, organisasi non-pemerintah, serta partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mendukung keberlanjutan program ini.
Melalui upaya membangun Kecamatan Tangguh Bencana, pemerintah berharap dapat meningkatkan kapasitas daerah dalam menghadapi ancaman bencana yang kian meningkat, terutama di wilayah rawan bencana. Kecamatan Tangguh Bencana diharapkan menjadi model ketahanan komunitas yang tangguh, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang siap, sigap, dan tangguh dalam menghadapi segala bentuk bencana.